Baru-baru ini, muncul berita
tentang penganiayaan yang dialami oleh salah seorang aktivis bernama Ratna
Sarumpaet. Konon kabarnya, beliau mengajami penganiayaan di Bandara
Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Tidak cuma oleh satu orang,
melainkan 3 sekaligus! Bayangkan! 3 manusia tega mengeroyok nenek-nenek yang
kerap bikin ramai itu.
Kejadian nahas tersebut
dikabarkan terjadi pada tanggal 21 September lalu. Diceritakan, hari itu, Ibu
Ratna selesai menghadiri sebuah konferensi. Sepulang konferensi, beliau menaiki
taksi bersama peserta dari Sri Lanka dan Malaysia. Tapi, ketika sampai di
bandara, Bu Ratna merasa ada yang aneh karena taksi yang ia naiki diberhentikan
di tempat yang sepi. Dua temannya tadi turun dari taksi dan berjalan menuju
bandara.
Eh, tanpa dia duga, tiba-tiba datang 3 orang
tak dikenal dan menyeretnya keluar menuju tempat gelap.
Katanya, di tempat itu beliau dihajar, bahkan
ditendang perutnya. Tidak sampai di situ saja, manusia-manusia bejat tersebut
tega melempar Bu Ratna ke jalan aspal. Kejadian itu mengakibatkan samping
kepalanya robek.
Dikarenakan pengeroyokan tersebut sangat
cepat, Bu Ratna sampai sulit mengingat kejadiannya. Yang dia masih ingat, dia
sempat dibopong oleh supir taksi dan dibawa ke daerah Cimahi. Bukan untuk
diantar ke rumah sakit, melainkan diturunkan dipinggir jalan!
Dengan sisa tenaga, Bu Ratna
mencari kendaraan untuk membawanya menuju rumah sakit terdekat guna mendapat
pertolongan.
Sampai di rumah sakit dan mendapat
pertolongan, beliau lantas berswafoto macam anak kekinian.
Beberapa waktu kemudian, kabar
menghebohkan tentang pengeroyokan (yang katanya hanya untuk konsumsi keluarga)
ini diberitakan oleh Yang Mulia Fadli Zon, Prabowo Subianto, dan kawan-kawan.
Oh, jangan lupakan fans-fans mereka yang ikut andil menyebar kabar duka.
Kabar berhembus kencang, membuat
heboh jagat sosial media. Tak butuh waktu lama, warganet pun langsung
terkotak-kotak menjadi 4 kubu:
1. Pro berita penganiayaan,
2. Kontra dan menganggapnya hoaks
3. Netral
4. Tidak tahu apa-apa.
Seperti yang sudah-sudah, biasanya
kubu 1 dan 2 pasti berperang. Mereka adalah warganet yang sangat keras dan
pedas kata-katanya. Mereka saling adu argumen. Mencari-cari pembenaran.
Siapapun yang berseberangan, wajib hukumnya untuk dilawan! Tak peduli seluruh
kebun binatang mesti keluar dari kandangnya.
Suasana semakin panas lantaran
beberapa publik figur, yang merupakan seorang dokter bedah, meragukan keaslian
luka yang diderita Bu Ratna. Ya, beliau adalah dokter Tompi.
Sontak komentar-komentar kontra
membanjiri sosial media Twitter-nya. Ada yang setuju, namun ada juga manusia
tak berotak yang malah menyumpahi.
Sayang seribu kali sayang, di
tengah panasnya suasana, tiba-tiba berita menggelegar dan membungkam kubu nomor
1.
Ya! Ternyata Bu Ratna Sarumpaet
berdusta, Sodara-sodara sebangsa tanah dan air!
Hal itu disampaikan sendiri
olehnya. Katanya, dia berbohong karena bisikan setan. Oalah, tho, Bu!
Jadi, faktanya Bu Ratna tidak
dianiaya, melainkan melakukan operasi pada wajahnya. Uluh uluh…
Hukum alam bekerja sesuai
aturannya. Para kubu 1 dalam sekejap mengutuk perilaku Bu Ratna. Yang semula berempati
mendoakan, kini tinggal kenangan. Berbalik menyerang tanpa ampun. Menyerang
nenek-nenek berusia lanjut itu.
Kata kunci Ratna Sarumpaet seketika
kembali menjadi trending topic. Namun, ada yang mencuri perhatian ketika
#RatnaSarumpaet on-air. Ya, terselip #SaveRioDewanto.
Sekedar informasi, Rio Dewanto,
aktor ganteng nan berbakat itu adalah suami dari Atiqah Hasiholan yang tidak
lain dan tidak bukan merupakan putri keempat Ratna Sarumpaet. Nah, itu artinya,
Ratna Sarumpaet merupakan mertua Rio Dewanto.
Gara-gara hal itu, muncul ungkapan
simpatik yang meminta agar Rio sabar dengan pemberitaan-pemberitaan mengenai
mertuanya. Karena TS adalah anak twitter, ane ambil beberapa twit kece yang
menggambarkan betapa pedulinya warganet pada Rio Dewanto.
Comments
Post a Comment